NUSANTARA - SULTENG
Kamis, 07 April 2011 , 02:44:00
PALU - Suatu keajaiban terjadi di Lapas Kelas II A Palu, pascaterbakarnya gedung utama Kantor Lapas, Senin (4/4) lalu. Sebuah kitab suci Al-Quran yang berjudul Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 ditemukan dalam keadaan tidak terbakar dan hanya membekas sulutan api bagian depannya. Oleh pemiliknya Nur Halid, pegawai bagian pembinaan Lapas itu langsung diamankan dan disimpan kembali di rumah dinas yang ada di komplek Lapas Kelas II A Palu.
"Jika dilihat secara kasat mata, tidak masuk akal sebuah kitab suci Alquran terbuat dari kertas kondisinya untuh dan hanya membekas sulutan api. Kehendak Allah tidak bisa kita hindari dan dibandingkan dengan akal sehat,"jelas Nur Halid ditemui Radar Sulteng (JPNN Group), Rabu (6/4).
Pegawai bagian pembinaan Narapidana Lapas Kelas II A Palu mulanya enggan menceritakan awal keberadaan kitab suci yang baru dibelinya sekitar dua bulan yang lalu. Namun saat Radar Sulteng menemani salat Ashar di Masjid komplek perumahan Lapas, Nur Halid yang sehari-harinya menjadi Imam, mau berbagi cerita dibalik kejadian kebakaran yang menurutnya bukti kebesaran Allah bisa dilihat secara nyata dan luar biasa.
"Ini Alquran yang saya ambil dari puing-puing kebakaran. Padahal kitab suci ini disimpan dalam laci meja dan mejanya hangus terbakar termasuk benda-benda yang ada di sekitarnya," jelas Nur Halid.
Menurut Pak Nur, demikian biasa disapa, Al-quran Tafsir Ibnu Katsir yang diterbitkan Imam Safii cetakan kedua Akhir Juni 2009 dibelinya sekitar bulan Maret 2011 lalu dengan cara mengangsur (cicil). Jumlahnya 10 jilid dengan harga Rp2,9 juta lebih. Dari 10 jilid yang ada, satu di antaranya dipinjam rekan seprofesinya yakni, Irma bagian Subsi Registrasi yakni jilid 8. Sedangkan lainnya, disimpan Nur Halid di rumah dinasnya.
Makanya saat terjadi kebakaran kata Nur Halid, ibu Irma sempat menyampaikan permohonan maaf karena Alquran yang dipinjam disimpan di dalam laci meja yang ikut terbakar. "Sempat dia katakan akan diganti namun saya tidak memikirkan hal itu karena situasinya sedang panik," tegas Nur Halid yang saat itu bersama Iwan Suwandi SH mantan Kasi Binapid Lapas Kelas II A Palu.
Namun keajaiban itu dilihatnya setelah tim identifikasi Polda Sulteng selesai melakukan olah TKP, kemarin (6/4). Di sela-sela membersihkan puing-puing kebakaran lanjut Nur Halid, Alquran miliknya ditemukan kembali oleh ibu Irma meski kondisinya sedikit tersulut api bagian depannya. Untuk dalamnya berisi sebelas surat ayat-ayat suci Alquran masih utuh dan bersih.
"Saya bukan pamer tapi ini bukti dan fakta kebesaran Allah atas musibah yang terjadi di Lapas Kelas II A Palu. Sebuah kitab suci Alquran yang terbuat dari kertas masih utuh. Sementara yang lainnya seperti meja, kursi dan berkas-berkas warga binaan ludes terbakar. Bisa dilihat sendiri kondisi tempat kejadian hagus jadi arang semua," demikian Nur Ibnu yang didampingi Usman SH bagian Ketenagakerjaan Lapas menunjukan ruang yang ludes terbakar, kemarin.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar